Salah satu bahasa asing yang mulai diminati oleh kalangan pelajar tingkat SMA diwilayah Sulawesi Tenggara adalah Bahasa Jepang.
Salah satu guru Bahasa Jepang diwilayah Sulawesi Tenggara, Herry Kiswanto,di BauBau, Kamis (01/12), mengatakan, perkembangan Bahasa Jepang yang diajarkan di sejumlah sekolah khususnya di BauBau saat ini cukup pesat.
Menurut Herry Kiswanto , berkembangnya Bahasa Jepang saat ini dapat dilihat dari pilihan yang paling banyak diminati siswa untuk bahasa asing adalah Bahasa Jepang.
"Di antara bahasa asing yang masuk MGMP yakni Bahasa Arab, Jerman dan Jepang, dan yang paling diminati adalah Bahasa Jepang," jelasnya.
"Itu bukti bahwa banyak sekolah sudah banyak mengajarkan Bahasa Jepang," ujar Herry .
Untuk mendukung upaya tersebut, kata dia, pihaknya menjalin hubungan dengan "The Jepang Foundation" untuk terus melakukan sosialisasi pengajaran Bahasa Jepang tiap-tiap wilayah di Indonesia.
Sementara itu, Direktur "The Japan Foundation" Jakarta, Atsushi Kanai, mengatakan, pihaknya merasa bangga dengan berkembangnya Bahasa Jepang di kalangan pelajar di Indonesia.
"Kami selalu mendukung upaya yang dilakukan para pendidik untuk mengajarkan Bahasa Jepang di sekolaha" katanya.
Salah satu dukungan yang diberikan "The Japan Foundation", kata Kanai, adalah sosialisai buku ajar Bahasa Jepang Sakura untuk kelas intra (pilihan) dan memberikan Diklat yang diikuti oleh 25 guru Bahasa Jepang tingkat SMA/SMK se-Indonesia.
"Kami berharap semoga kegiatan ini bisa bermanfaat bagi semua siswa di Indonesia, sehingga mutu para siswa bisa ditingkatkan lebih baik," ujarnya.
Salah satu guru Bahasa Jepang diwilayah Sulawesi Tenggara, Herry Kiswanto,di BauBau, Kamis (01/12), mengatakan, perkembangan Bahasa Jepang yang diajarkan di sejumlah sekolah khususnya di BauBau saat ini cukup pesat.
Menurut Herry Kiswanto , berkembangnya Bahasa Jepang saat ini dapat dilihat dari pilihan yang paling banyak diminati siswa untuk bahasa asing adalah Bahasa Jepang.
"Di antara bahasa asing yang masuk MGMP yakni Bahasa Arab, Jerman dan Jepang, dan yang paling diminati adalah Bahasa Jepang," jelasnya.
"Itu bukti bahwa banyak sekolah sudah banyak mengajarkan Bahasa Jepang," ujar Herry .
Untuk mendukung upaya tersebut, kata dia, pihaknya menjalin hubungan dengan "The Jepang Foundation" untuk terus melakukan sosialisasi pengajaran Bahasa Jepang tiap-tiap wilayah di Indonesia.
Sementara itu, Direktur "The Japan Foundation" Jakarta, Atsushi Kanai, mengatakan, pihaknya merasa bangga dengan berkembangnya Bahasa Jepang di kalangan pelajar di Indonesia.
"Kami selalu mendukung upaya yang dilakukan para pendidik untuk mengajarkan Bahasa Jepang di sekolaha" katanya.
Salah satu dukungan yang diberikan "The Japan Foundation", kata Kanai, adalah sosialisai buku ajar Bahasa Jepang Sakura untuk kelas intra (pilihan) dan memberikan Diklat yang diikuti oleh 25 guru Bahasa Jepang tingkat SMA/SMK se-Indonesia.
"Kami berharap semoga kegiatan ini bisa bermanfaat bagi semua siswa di Indonesia, sehingga mutu para siswa bisa ditingkatkan lebih baik," ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar