RSS

Contact Me

안녕하세요 ! 친구들을 환영합니다

Enjoy My Blog > Leave a comment > Be the FOLLOWERS ! =)

(ˆˆ)


wibiya widget

Di Japan, kota bisa diback-up..?

Back –up data di komputer itu sudah biasa, tapi back up data sebuah kota itu yang ruarrrrr..biasa...!!!




Back-up kota ini direncanakan oleh pemerintah kota Tokyo untuk membuat duplikat kota Tokyo yang mana bisa digunakan jika terjadi bencana melanda kota ini.



Proyek ini disebut dengan IRTBBC (Integrated Resort Tourism, Business, and Backup City), yaitu sebuah rencana untuk membuat kota cadangan yang letaknya 482 km dari Tokyo dengan luas 500 hektar.

Kota ini nantinya diharapkan sebagai kota duplikat dari kota Tokyo, jadi semua yang ada di Tokyo saat ini akan diduplikat di Kota ini.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read comments

Perangkat Lunak Tiga Dimensi Diluncurkan



Autodesk, Inc. perusahaan pembuat perangkat lunak desain tiga dimensi (3D), rekayasa dan hiburan, memperkenalkan dua penawaran menarik dari pengembangan keluarga
Autodesk123D, yakni Autodesk 123D Catch dan Autodesk 123D Make Technology Preview.

Perangkat lunak ini, menjadikan siapa saja secara cepat dan mudah menangkap model 3D dari dunia di sekitarnya. Kemudian, mengubah model 3D untuk disesuaikan dengan kreasi artistik masing-masing.

Teknologi baru ini lebih lanjut membuktikan bahwa Autodesk terus mendorong batasan untuk manufaktur personal, memberdayakan lebih banyak orang untuk membayangkan dan menciptakan sesuatu, lalu membaginya dengan yang lain baik itu untuk bersenang-senang, belajar ataupun mendapatkan keuntungan.

Wakil presiden untuk Consumer Products Autodesk Samir Hanna mengatakan, Autodesk berkomitmen untuk menghapus hambatan kreativitas dan inovasi pada saat revolusi industri baru saat ini .

Aplikasi Autodesk 123D Catch sebelumnya bernama Project Photofly di Autodesk Labsadalah rilis beta baru untuk publik, menggunakan kekuatan komputasi awan (cloud) untuk secara cepat mengubah foto digital menjadi foto realistis 3D.

Siapa saja yang mampu menggunakan sebuah kamera, telepon selular atau kamera digital SLR untuk me mbidik rangkaian foto dari obyek, orang atau pemandangan; dapat menggunakan 123D Catch untuk menciptakan model 3D yang memukau.

Rekam avatar personal ataupemandangan liburan favorit Anda dengan 3D saat ini menjadi mungkin dan mudah. Aplikasi ini juga mempunyai kemampuan berbagi dengan film atau animasi pendek untuk dilihat pada perangkat mobile, YouTube dan saluran media sosial lainnya.

Menangkap model-model 3D telah membantu sebuah tim riset yang menggunakan Project Photofly di situs arkeologi Pompeii untuk mendokumentasikan dan menganalisis arsitektur satu dari bangunan terbesar namun yang paling tidak dipahami di areal tersebut.

"Meskipun praktik standar perekaman arkeologis saat ini sudah terpercaya, namun prosesnya lamban," kata asisten profesor di Universitas Massachusetts Amherst Eric Poehler.

"Setiap tahun kami hanya mempunyai waktu singkat di Pompeii untuk menangkap situs arkeologis tersebut ke dalam model 3D, dan dengan Project Photofly, kami mampu meningkatkan efisiensi dan akurasi secara dramatis," tambahnya.

Aplikasi Autodesk 123D Make juga merupakan sebuah preview teknologi gratis dan baru untuk Mac, untuk mampu meng onversikan model digital 3D menjadi pola potongan 2D sehingga dapat secara mudah dirangkaikan melalui bahan-bahan berbiaya rendah, seperti kardus, kayu, kain, besi atau plastik.

Bagian-bagian potongan kemudian menjadi satu menciptakan representasi fisik dari model digital sebelumnya. 123D Make menjadikan pengguna dapat menciptakan karya seni, perabotan, pahatan atau purwaru pa lain secara cepat untuk menguji bagaimana wujud nyata dari sebuah desain nantinya.

Autodesk mengembangkan teknologi ini dengan bertindak sebagai seorang insinyur digital yang mampu membantu perseorangan menciptakan model 3D, dan kemudian mengubah model tersebut menjadi nyata.

123D Make didesain sebagai media kreatif pribadi berekspresi atau bagi pengguna yang mungkin tidak dapat mencari apa yang mereka inginkan pada barang-barang produksi massal dan memutuskan untuk menciptakan kreasinya sendiri.



kompastekno

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read comments

Inilah Otak Transparan Ciptaan Ilmuwan Jepang

Ilmuwan Jepang berhasil menciptakan otak transparan. Dengan menggunakan larutan bernama Sca le, ilmuwan itu megubah otak putih tikus yang semula berwarna keruh menjadi sebening kristal.



Otak transparan yang diciptakan bisa membantu ilmuwan melihat penanda fluorescent yang disisipkan pada tikus putih. Medical imaging memasuki era baru dengan penciptaan otak transparan ini.

"Penelitian kami saat ini memang fokus pada otak tikus, namun aplikasinya tak terbatas pada tikus maupun otak," kata Atsushi Miyawaki, peneliti RIKEN Brain Institute Jepang yang menciptakan otak transparan ini.

"Kami bisa mengembangkan pemakaian Sca le untuk organ lain seperti jantung, otot dan ginjal serta pada jaringan dari primata dan sampel biopsi manusia."

Sca le merupakan larutan yang terbuat dari bahan yang relatif sederhana. Komposisinya adalah urea (senyawa utama pada urin), gliserol (senyawa yang juga terdapat pada sabun) dan deterjen yang disebut Triton X.

Untuk membuat otak transparan, organ otak direndam selama 2 minggu dalam larutan ini.

Tak seperti larutan lain yang juga digunakan untuk membantu melihat otak, Sca le tak menghilangkan penanda fluorescent.

Selama ini, penanda fluorescent dipakai untuk membantu fluorescent imaging. Teknik fluorescent imaging sendiri digunakan untuk memetakan arsitektur otak, mulai jaringan saraf, pembuluh darah dan struktur lain.

Otak transparan yang diciptakan bisa membantu pemetaan arsitektur otak. Lebih luasnya, organ transparan bisa membantu pencitraan awal sebelum melakukan pencitraan yang lebih mahal seperti CT Scan dan MRI.

Aplikasi untuk penanganan penyakit, dokter bisa menganalisa apakah perawatan yang diberikan benar-benar berdampak pada organ target.

Ini hal yang belum bisa dilakukan sebelumnya dalam dunia medis.

Meski banyak manfaatnya, larutan Sca le tidak akan digunakan segera secara luas. Miyawaki mengatakan, Sca le saat ini masih terlalu toksik untuk digunakan.


"Saat ini kami sedang mencari kandidat reagen lain yang memungkinkan kita mempelajari jaringan hidup dengan cara yang sama dengan transparansi yang lebih rendah," jelas Miyawaki.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read comments

Fenomena "Kampung Bawah Laut" Akibat Gempa dan Tsunami Jepang

Baru-baru ini, tim penyelam merilis serangkaian gambar luar biasa dari dalam lautan
beberapa dari jutaan harta benda dan harta pribadi yang hilang.



Awalnya, penyelaman ini ditujukan untuk mencari korban-korban yang masih dinyatakan hilang, namun mereka terpaku menemukan artefak yang lenyap saat tsunami menerjang Jepang.



Ada foto seorang pria dan gadis cilik. Gambar yang masih jelas itu tergolek di dasar lautan, pintu dorong sisa-sisa rumah yang telah runtuh, sepatu yang tinggal sepasang, juga truk putih yang tak mungkin lagi bisa melaju di jalan.



Rilis gambar tersebut mewarnai peringatan tiga bulan musibah tsunami. Sementara, para demonstran di Tokyo menggelar unjuk rasa menentang penggunaan tenaga nuklir. Agar horor nuklir Fukushima tak terulang.


Tragedi Fukushima memicu debat tentang penggunaan energi nuklir di Jepang negeri yang hanya punya sedikit sumber energi dan mengandalkan energi atom.

Tiga bulan pasca bencana, sekitar 90.000 orang hidup dalam pengungsian di ruang olah raga sekolah atau ruang pertemuan. Beberapa keluarga telah pindah ke rumah sementara yang jumlahnya tak memadai. Sementara, pembangunan rumah layak tak bisa diharapkan dalam beberapa bulan mendatang.

Di sepanjang pantai, pembersihan besar-besaran terus dilakukan, truk dan alat berat dioperasikan untuk mengangkut reruntuhan ratusan ribu bangunan yang hancur akibat tsunami.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read comments

Selasa, 06 Desember 2011

Di Japan, kota bisa diback-up..?

Diposting oleh masytha zarza di 04.19 0 komentar

Back –up data di komputer itu sudah biasa, tapi back up data sebuah kota itu yang ruarrrrr..biasa...!!!




Back-up kota ini direncanakan oleh pemerintah kota Tokyo untuk membuat duplikat kota Tokyo yang mana bisa digunakan jika terjadi bencana melanda kota ini.



Proyek ini disebut dengan IRTBBC (Integrated Resort Tourism, Business, and Backup City), yaitu sebuah rencana untuk membuat kota cadangan yang letaknya 482 km dari Tokyo dengan luas 500 hektar.

Kota ini nantinya diharapkan sebagai kota duplikat dari kota Tokyo, jadi semua yang ada di Tokyo saat ini akan diduplikat di Kota ini.

Perangkat Lunak Tiga Dimensi Diluncurkan

Diposting oleh masytha zarza di 04.18 0 komentar


Autodesk, Inc. perusahaan pembuat perangkat lunak desain tiga dimensi (3D), rekayasa dan hiburan, memperkenalkan dua penawaran menarik dari pengembangan keluarga
Autodesk123D, yakni Autodesk 123D Catch dan Autodesk 123D Make Technology Preview.

Perangkat lunak ini, menjadikan siapa saja secara cepat dan mudah menangkap model 3D dari dunia di sekitarnya. Kemudian, mengubah model 3D untuk disesuaikan dengan kreasi artistik masing-masing.

Teknologi baru ini lebih lanjut membuktikan bahwa Autodesk terus mendorong batasan untuk manufaktur personal, memberdayakan lebih banyak orang untuk membayangkan dan menciptakan sesuatu, lalu membaginya dengan yang lain baik itu untuk bersenang-senang, belajar ataupun mendapatkan keuntungan.

Wakil presiden untuk Consumer Products Autodesk Samir Hanna mengatakan, Autodesk berkomitmen untuk menghapus hambatan kreativitas dan inovasi pada saat revolusi industri baru saat ini .

Aplikasi Autodesk 123D Catch sebelumnya bernama Project Photofly di Autodesk Labsadalah rilis beta baru untuk publik, menggunakan kekuatan komputasi awan (cloud) untuk secara cepat mengubah foto digital menjadi foto realistis 3D.

Siapa saja yang mampu menggunakan sebuah kamera, telepon selular atau kamera digital SLR untuk me mbidik rangkaian foto dari obyek, orang atau pemandangan; dapat menggunakan 123D Catch untuk menciptakan model 3D yang memukau.

Rekam avatar personal ataupemandangan liburan favorit Anda dengan 3D saat ini menjadi mungkin dan mudah. Aplikasi ini juga mempunyai kemampuan berbagi dengan film atau animasi pendek untuk dilihat pada perangkat mobile, YouTube dan saluran media sosial lainnya.

Menangkap model-model 3D telah membantu sebuah tim riset yang menggunakan Project Photofly di situs arkeologi Pompeii untuk mendokumentasikan dan menganalisis arsitektur satu dari bangunan terbesar namun yang paling tidak dipahami di areal tersebut.

"Meskipun praktik standar perekaman arkeologis saat ini sudah terpercaya, namun prosesnya lamban," kata asisten profesor di Universitas Massachusetts Amherst Eric Poehler.

"Setiap tahun kami hanya mempunyai waktu singkat di Pompeii untuk menangkap situs arkeologis tersebut ke dalam model 3D, dan dengan Project Photofly, kami mampu meningkatkan efisiensi dan akurasi secara dramatis," tambahnya.

Aplikasi Autodesk 123D Make juga merupakan sebuah preview teknologi gratis dan baru untuk Mac, untuk mampu meng onversikan model digital 3D menjadi pola potongan 2D sehingga dapat secara mudah dirangkaikan melalui bahan-bahan berbiaya rendah, seperti kardus, kayu, kain, besi atau plastik.

Bagian-bagian potongan kemudian menjadi satu menciptakan representasi fisik dari model digital sebelumnya. 123D Make menjadikan pengguna dapat menciptakan karya seni, perabotan, pahatan atau purwaru pa lain secara cepat untuk menguji bagaimana wujud nyata dari sebuah desain nantinya.

Autodesk mengembangkan teknologi ini dengan bertindak sebagai seorang insinyur digital yang mampu membantu perseorangan menciptakan model 3D, dan kemudian mengubah model tersebut menjadi nyata.

123D Make didesain sebagai media kreatif pribadi berekspresi atau bagi pengguna yang mungkin tidak dapat mencari apa yang mereka inginkan pada barang-barang produksi massal dan memutuskan untuk menciptakan kreasinya sendiri.



kompastekno

Inilah Otak Transparan Ciptaan Ilmuwan Jepang

Diposting oleh masytha zarza di 04.06 0 komentar
Ilmuwan Jepang berhasil menciptakan otak transparan. Dengan menggunakan larutan bernama Sca le, ilmuwan itu megubah otak putih tikus yang semula berwarna keruh menjadi sebening kristal.



Otak transparan yang diciptakan bisa membantu ilmuwan melihat penanda fluorescent yang disisipkan pada tikus putih. Medical imaging memasuki era baru dengan penciptaan otak transparan ini.

"Penelitian kami saat ini memang fokus pada otak tikus, namun aplikasinya tak terbatas pada tikus maupun otak," kata Atsushi Miyawaki, peneliti RIKEN Brain Institute Jepang yang menciptakan otak transparan ini.

"Kami bisa mengembangkan pemakaian Sca le untuk organ lain seperti jantung, otot dan ginjal serta pada jaringan dari primata dan sampel biopsi manusia."

Sca le merupakan larutan yang terbuat dari bahan yang relatif sederhana. Komposisinya adalah urea (senyawa utama pada urin), gliserol (senyawa yang juga terdapat pada sabun) dan deterjen yang disebut Triton X.

Untuk membuat otak transparan, organ otak direndam selama 2 minggu dalam larutan ini.

Tak seperti larutan lain yang juga digunakan untuk membantu melihat otak, Sca le tak menghilangkan penanda fluorescent.

Selama ini, penanda fluorescent dipakai untuk membantu fluorescent imaging. Teknik fluorescent imaging sendiri digunakan untuk memetakan arsitektur otak, mulai jaringan saraf, pembuluh darah dan struktur lain.

Otak transparan yang diciptakan bisa membantu pemetaan arsitektur otak. Lebih luasnya, organ transparan bisa membantu pencitraan awal sebelum melakukan pencitraan yang lebih mahal seperti CT Scan dan MRI.

Aplikasi untuk penanganan penyakit, dokter bisa menganalisa apakah perawatan yang diberikan benar-benar berdampak pada organ target.

Ini hal yang belum bisa dilakukan sebelumnya dalam dunia medis.

Meski banyak manfaatnya, larutan Sca le tidak akan digunakan segera secara luas. Miyawaki mengatakan, Sca le saat ini masih terlalu toksik untuk digunakan.


"Saat ini kami sedang mencari kandidat reagen lain yang memungkinkan kita mempelajari jaringan hidup dengan cara yang sama dengan transparansi yang lebih rendah," jelas Miyawaki.

Fenomena "Kampung Bawah Laut" Akibat Gempa dan Tsunami Jepang

Diposting oleh masytha zarza di 04.04 0 komentar
Baru-baru ini, tim penyelam merilis serangkaian gambar luar biasa dari dalam lautan
beberapa dari jutaan harta benda dan harta pribadi yang hilang.



Awalnya, penyelaman ini ditujukan untuk mencari korban-korban yang masih dinyatakan hilang, namun mereka terpaku menemukan artefak yang lenyap saat tsunami menerjang Jepang.



Ada foto seorang pria dan gadis cilik. Gambar yang masih jelas itu tergolek di dasar lautan, pintu dorong sisa-sisa rumah yang telah runtuh, sepatu yang tinggal sepasang, juga truk putih yang tak mungkin lagi bisa melaju di jalan.



Rilis gambar tersebut mewarnai peringatan tiga bulan musibah tsunami. Sementara, para demonstran di Tokyo menggelar unjuk rasa menentang penggunaan tenaga nuklir. Agar horor nuklir Fukushima tak terulang.


Tragedi Fukushima memicu debat tentang penggunaan energi nuklir di Jepang negeri yang hanya punya sedikit sumber energi dan mengandalkan energi atom.

Tiga bulan pasca bencana, sekitar 90.000 orang hidup dalam pengungsian di ruang olah raga sekolah atau ruang pertemuan. Beberapa keluarga telah pindah ke rumah sementara yang jumlahnya tak memadai. Sementara, pembangunan rumah layak tak bisa diharapkan dalam beberapa bulan mendatang.

Di sepanjang pantai, pembersihan besar-besaran terus dilakukan, truk dan alat berat dioperasikan untuk mengangkut reruntuhan ratusan ribu bangunan yang hancur akibat tsunami.