RSS

Contact Me

안녕하세요 ! 친구들을 환영합니다

Enjoy My Blog > Leave a comment > Be the FOLLOWERS ! =)

(ˆˆ)


wibiya widget

Fenomena "Kampung Bawah Laut" Akibat Gempa dan Tsunami Jepang

Baru-baru ini, tim penyelam merilis serangkaian gambar luar biasa dari dalam lautan
beberapa dari jutaan harta benda dan harta pribadi yang hilang.



Awalnya, penyelaman ini ditujukan untuk mencari korban-korban yang masih dinyatakan hilang, namun mereka terpaku menemukan artefak yang lenyap saat tsunami menerjang Jepang.



Ada foto seorang pria dan gadis cilik. Gambar yang masih jelas itu tergolek di dasar lautan, pintu dorong sisa-sisa rumah yang telah runtuh, sepatu yang tinggal sepasang, juga truk putih yang tak mungkin lagi bisa melaju di jalan.



Rilis gambar tersebut mewarnai peringatan tiga bulan musibah tsunami. Sementara, para demonstran di Tokyo menggelar unjuk rasa menentang penggunaan tenaga nuklir. Agar horor nuklir Fukushima tak terulang.


Tragedi Fukushima memicu debat tentang penggunaan energi nuklir di Jepang negeri yang hanya punya sedikit sumber energi dan mengandalkan energi atom.

Tiga bulan pasca bencana, sekitar 90.000 orang hidup dalam pengungsian di ruang olah raga sekolah atau ruang pertemuan. Beberapa keluarga telah pindah ke rumah sementara yang jumlahnya tak memadai. Sementara, pembangunan rumah layak tak bisa diharapkan dalam beberapa bulan mendatang.

Di sepanjang pantai, pembersihan besar-besaran terus dilakukan, truk dan alat berat dioperasikan untuk mengangkut reruntuhan ratusan ribu bangunan yang hancur akibat tsunami.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Selasa, 06 Desember 2011

Fenomena "Kampung Bawah Laut" Akibat Gempa dan Tsunami Jepang

Diposting oleh masytha zarza di 04.04
Baru-baru ini, tim penyelam merilis serangkaian gambar luar biasa dari dalam lautan
beberapa dari jutaan harta benda dan harta pribadi yang hilang.



Awalnya, penyelaman ini ditujukan untuk mencari korban-korban yang masih dinyatakan hilang, namun mereka terpaku menemukan artefak yang lenyap saat tsunami menerjang Jepang.



Ada foto seorang pria dan gadis cilik. Gambar yang masih jelas itu tergolek di dasar lautan, pintu dorong sisa-sisa rumah yang telah runtuh, sepatu yang tinggal sepasang, juga truk putih yang tak mungkin lagi bisa melaju di jalan.



Rilis gambar tersebut mewarnai peringatan tiga bulan musibah tsunami. Sementara, para demonstran di Tokyo menggelar unjuk rasa menentang penggunaan tenaga nuklir. Agar horor nuklir Fukushima tak terulang.


Tragedi Fukushima memicu debat tentang penggunaan energi nuklir di Jepang negeri yang hanya punya sedikit sumber energi dan mengandalkan energi atom.

Tiga bulan pasca bencana, sekitar 90.000 orang hidup dalam pengungsian di ruang olah raga sekolah atau ruang pertemuan. Beberapa keluarga telah pindah ke rumah sementara yang jumlahnya tak memadai. Sementara, pembangunan rumah layak tak bisa diharapkan dalam beberapa bulan mendatang.

Di sepanjang pantai, pembersihan besar-besaran terus dilakukan, truk dan alat berat dioperasikan untuk mengangkut reruntuhan ratusan ribu bangunan yang hancur akibat tsunami.

0 komentar on "Fenomena "Kampung Bawah Laut" Akibat Gempa dan Tsunami Jepang"

Posting Komentar